Wednesday, June 12, 2013

Mengubah hidup anda dari kebiasaan buruk.

Kebiasan buruk merupakan suatu kegiatan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang atau berkali-kali tanpa disengaja maupun disengaja. Hal ini sangat merugikan bagi anda yang mempunyai banyak kebiasaan buruk. Banyak contoh kebiasaan buruk yang sebenarnya tidak menguntungkan bagi anda diantaranya : suka bermalas-malasan, bergadang bukan untuk pekerjaan, sering mengusilin teman, menunda-nunda pekerjaan, melakukan hal-hal negatif. Ada petuah yang mungkin sebagai gambaran dari kebiasaan buruk ini. 

Jangan salah berpikir, karena akan menjadi suatu perkataan
Jangan salah berkata, karena akan menjadi suatu perbuatan
Jangan salah berbuat, karena akan menjadi suatu kebiasaan
Jangan salah kebiasan, karena akan menjadi suatu keburukan

 Dan kebiasaan buruk ini susah untuk dihilangkan, bila anda tidak merubah atau mencoba menghilangkan sifat buruk itu. Diawali dari pemikiran yang mempengaruhi kebiasaan anda, bilamana anda selalu memkikirkan yang buruk, dan pada akhirnya mengakibatkan anda menjadi suatu kebiasaan buruk bagi anda.
Dalam menjalani hidup, Sifat buruk manusia akan selalu mengiringi dan menghiasi perjalanan hidup sebagai manusia, kadang keburukan sifat seseorang lebih dominan dari sifat baiknya. Sudah terbukti sifat buruk itu sendiri akan menghambat tingkat kesuksesan manusia. berikut ini cara mengubah kebiasan buruk yang mungkin anda alami :

1. Menghindar, ubah menjadi Bertanggung jawab

Lari dari kenyataan, tidak bertanggung jawab. Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

2. Ketakutan, ubah menjadi Keberanian 

Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual. Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

3. Egoistis, ubah menjadi Bersikap sosial 

Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi. Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

4. Kebencian, ubah menjadi Cinta kasih 

Keinginan balas dendam, kejam, bengis. Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidak bahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.



5. Narsistik, ubah menjadi Rendah hati 

Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu. Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

6. Sikap bermalas-malasan, ubah menjadi  Kerja

Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian. Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

7. Sikap tidak toleran, ubah menjadi  Kontrol diri

Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius. Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Alex Greencamp | Bloggerized by Jogermon - inspirasi-by-joger.blogspot | SharePoint Demo